Kamis, 13 November 2008

LAN

Q KONSEP JARINGAN KOMPUTER Q

A. Konsep Jaringan Komputer
Computer Network atau jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang dihubungkan melalui media fisik dan software yang memfasilitasi komunikasi antara komputer-komputer tersebut.
Media fisik ini bisa berupa kabel atau udara yang menjadi media bagi komunikasi elektromagnetik. Masing-masing komputer terhubung melalui media fisik dengan menggunakan kartu jaringan (Network Interface Card = NIC). Segala proses transmisi melalu media fisik akan melalui NIC tersebut.
Bila jaringan komputer cukup banyak yang menempati suatu area lokal, maka jaringan ini dinamakan jaringan komputer lokal (Local Area Network = LAN).

Mengapa dibutuhkan jaringan komputer ?
Organisasi menggunakan jaringan komputer untuk melakukan sharing resource dan untuk komunikasi online antar komputer atau orang.

Printer dan peripheral lain
Sebelum ada jaringan, setiap orang harus memasang printer pada komputer masing-masing. Disini satu-satunya cara untuk men-share printer adalah berada/duduk pada komputer yang memiliki printer. Setelah adanya jaringan, maka dimungkinkan beberapa orang men-share dan mengakses data secara bersamaan. Apabila beberapa orang membutuhkan printer, maka mereka dapat menggunakan printer yang tersedia pada jaringan.

Data
Sebelum ada jaringan, orang yang ingin sharing informasi terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
§ Melalui telepon atau melalui media komunikasi lain
§ Menulis memo
§ Menyimpan data pada floppy disk dan mengcopy data tersebut ke komputer yang membutuhkan.

B. Konsep Client – Server
Jaringan client atau server adalah jaringan dimana komputer client bertugas melakukan permintaan data dan server bertugas melayani permintaan tersebut.
Client
User akan membuat permintaan melalui software client. Aplikasi ini berfungsi :
§ Memberikan interface bagi user untuk melakukan tugas
§ Format request data ke bentuk yang dapat dimengerti oleh server
§ Menampilkan hasil yang diminta pada layar.

Server
Jaringan client atau server, server khusus digunakan untuk pemrosesan, penyimpanan dan manajemen data. Server bertugas menerima request dari client, mengolahnya dan mengirimkan kembali hasilnya ke client.
Untuk itu server membutuhkan komputer khusus dengan spesifikasi hardware yang jauh lebih baik dibandingkan hardware untuk client karene komputer harus mampu melayani:
§ Request secara simultan dalam jumlah besar
§ Aktivitas manajemen jaringan
§ Menjamin keamanan pada resource jaringan.

C. Media Transmisi
Selain NIC media fisik yang digunakan dalam jaringan adalah kabel, dimana kabel ini digunakan sebagai media transmisi. Media transmisi disini dapat berupa :
¨ Twisted Pair
¨ Kabel Coaxial
¨ Serat Optik










Q LOCAL AREA NETWORK Q

: Pendahuluan :
Salah satu segmen industri komunikasi yang tumbuh dengan pesat sejak tahun 1989-an adalah Jaringan Komputer Lokal (LAN = Local Area Network). Jaringan komputer lokal menghubungkan peralatan yang terbatas pada area geografi yang kecil. Jarak yang sebenarnya dapat dicapai LAN tergantung pada implementasi tertentu. LAN menjangkau area lokal yang telah ditentukan, seperti ruang kantor, satu bangunan atau sekelompok bangunan.
Kebanyakan LAN diimplementasikan untuk mentransfer data diantara pemakai dalam jaringan atau membagikan sumber diantara pemakai. Implementasi LAN dapat dilengkapi dengan kemampuan transfer data berkecepatan tinggi tanpa membutuhkan operator sistem untuk menjalankan proses transmisi. Bahkan ketika menyambungkan LAN ke jaringan area yang lebih luas yang menjangkau ribuan mil, transfer data diantara para pemakai dalam jaringan menjadikan efektifitas waktu dan dalam banyak kasus tidak akan menimbulkan masalah.
Alasan lain pengimplementasian LAN adalah untuk membagi sumber-sumber hardware dan software diantara pemakai jaringan. LAN juga memungkinkan pemakai untuk bersama-sama menggunakan software dan data yang dihasilkan oleh software.

: Sifat-sifat LAN :
Jaringan komputer lokal mempunyai sejumlah sifat-sifat yang umum diantara topologi yang membentuk konfigurasinya. Adapun sifat-sifat tersebut adalah:
1. Fleksibilitas (Keluwesan)
Ada berbagai peralatan hardware yang dapat dipasang pada jaringan komputer lokal. Ada banyak jenis aplikasi software yang juga dapat ditempatkan pada file server pada LAN. LAN dapat menjalankan aplikasi dengan pemrosesan yang berbeda dan mempunyai kemampuan transfer data. Sebagai contoh, beberapa pemakai sedang mentransfer file teks ke jaringan. Pada waktu yang sama pemakai lain dapat memakai fasilitas yang lain pada LAN tersebut.


2. Kecepatan
LAN dapat mempunyai transfer data berkecapatan tinggi. Kecepatan dibutuhkan karena harus ada jumlah byte yang banyak yang harus dimuatkan ketika workstation memerlukan aplikasi software.
3. Reliabilitas (Keandalan)
LAN harus bekerja secara terus menerusdan konsisten. LAN dapat dikatakan andal jika semua workstationnya mempunyai akses ke jaringan menurut hak-hak yang telah ditetapkan oleh administrator jaringan. Tidak ada workstation yang boleh mengkonsumsi kapasitas pemrosesan LAN secara mayoritas, karena hal itu akan menghalangi akses pemakai lain dan memperpanjang waktu respon bagi pemakai jaringan.
4. Hardware dan Software yang digunakan bersama-sama
Pada LAN ada peralatan khusus yang disebut server, yang digunakan untuk pembagian. Server adalah komputer pada LAN yang dapat diakses oleh semua pemakai dalam jaringan.


5. Interface Transparansi
Dengan memiliki interface transparansi diharapkan bahwa akses jaringan untuk pemakai tidak akan lebih rumit daripada mengakses fasilitas yang sama dengan menggunakan interface yang berbeda.
6. Adaptability (Kemampuan menyesuaikan diri)
Rancangan LAN yang baik mempunyai kemampuan mengakomodasi berbagai macam hardware dan dapat dengan mudah mengkonfigurasi ulang tanpa mengganggu pemakai. Selaian memberi kemudahan dalam konfigurasi hardware, LAN harus pula mempunyai kemampuan perluasan tanpa memandang jumlah pemakai.
7. Akses ke LAN lain atau WAN
Dalam banyak hal, LAN merupakan komponen kecil dari jaringan yang lebih besar. LAN harus dapat digunakan pemakai untuk mengakses keseluruhan fasilitas dengan menghubungkan jaringan komputer lokal ke fasilitas jaringan area luas.



8. Keamanan
Penyambungan dan fleksibilitas jaringan komputer lokal tidak boleh dilakukan dengan mengurangi keamanannya. LAN harus mempunyai ketentuan mekanisme keamanan ID dan password. Keamanan harus pula diterapkan pada peralatan hardware yang dipasang ke jaringan.
9. Pengelolaan Terpusat
Kebanyakan instalasi LAN dimaksudkan untuk mengurangi biaya dan mempermudah penggunaannya. LAN harus meminimalkan intervensi operator dan harus mempunyai beberapa peralatan pengelolaan yang memberikan rangkuman operasi jaringan kepada operator jaringan.
10. Kepemilikan Pribadi
Media hardware, software dan pembawa data biasanya dimiliki oleh perusahaan atau jawatan yang membeli LAN. Semua perbaikan, pemeliharaan dan penyambungan baru merupakan tanggung jawab dari pada pemilik LAN.


: Komponen LAN :
Ada dua hal utama yang harus dipertimbangkan ketika merencanakan atau memasang LAN, yaitu komponen hardware jaringan dan software jaringan. Ada tiga kategori utama peralatan yang membentuk komponen hardware dari jaringan area lokal. Ketiga kategori utama tersebut adalah :
¨ Server
¨ Sistem komunikasi LAN
¨ Workstation

: Topologi Jaringan :
Sebuah LAN dapat diimplementasikan dengan berbagai macam topologi, adapun topologi tersebut adalah :
a. Topologi Bus
Topologi ini umumnya digunakan untuk jaringan komputer yang terhubung secara sederhana sehingga komputer-komputer yang terlibat di dalamnya bisa berkomunikasi satu sama lainnya.
b. Topologi Ring
Topologi ring merupakan sebuah alternatif yang juga bisa diimplementasikan pada sebuah jaringan komputer.

c. Topologi Star
Topologi star dirancang untuk mengatasi masalah kepadatan jalur komunikasi. Metode operasinya mirip dengan metode operasi topologi bus. Pada bagian pusat dari topologi ini terdapat sebuah “Hub/Switch”.

: Protokol LAN :
LAN mempunyai berbagai macam konfigurasi. Tanpa memandang konfigurasi LAN, tiap pesan yang ditransmisikan mempunyai alamat tujuan. Hardware yang membentuk jaringan harus dikontrol oleh protokol sehingga semua workstation pada sistem dapat saling berkomunikasi. Protokol terdiri atas seperangkat peraturan yang digunakan oleh komputer untuk saling berkomunikasi. Ia harus digunakan dengan hardware LAN dan sistem operasi jaringan.

RESENSI

Mau tau cara menyusun resensi buku?
Langkah-langkah yang dapat kamu tempuh untuk menyusun resensi buku adalah sebagai berikut.

1. Mencatat judul buku, nama pengarang, tahun terbit, nama penerbit, dan kota tempat penerbit.
2. Mendaftar pokok-pokok isi buku.
a. Tema
b. Tokoh dan perwatakan
c. Alur
d. Sudut Pandang
e. Gaya Bahasa
f. Latar (seting) cerita
g. Kesesuaian judul dengan isi
h. Suasana
i. Sasaran
j. Sinopsis
k. Amanat
3. Mengungkapkan kekurangan dan keunggulan isi buku
4. Memberikan saran yang dapat di tambahkan pada buku
5. Menulis resensi dengan memperhatikan kelengkapan unsur resensi

Setelah di tulis beberapa cara menyusun resensi buku, diharapkan kamu bisa meresensi sebuah buku dengan baik dan benar.

JAMUR

JAMUR(FUNGI)

1. Ciri-Ciri Jamur
Jamur (Fungi) termasuk makhluk hidup eukariot yang tidak berklorofil. Ciri khas lainnya adalah dinding sel jamur tersusun atas zat kitin. Kitin adalah zat seperti pada kulit udang dan kepiting. Tubuhnya terdiri dari satu sel atau berbentuk benang yang disebut hifa.
Jamur tempe (Rhizopus) atau jamur oncom (Neurospora) mempunyai hifa. Hifa jamur tempe atau oncom tampak seperti serabut kapas. Hifa tumbuh bercabang-cabang membentuk anyaman yang disebut miselium. Jamur yang terdiri dari satu sel misalnya jamur ragi (Saccharomyces).
Jamur tidak dapat berfotosintesis, sehingga jamur mengambil makanan dari lingkungannya (heterotrof). Jamur hidup secara saprofit atau parasit. Jamur saprofit banyak dijumpai di atas tanah, kayu lapuk, atau bangkai binatang. Contoh jamur saprofit adalah jamur kayu, jamur kuping, jamur merang, dan jamur karat. Jamur yang hidup parasit misalnya jamur panu yang hidup pada kulit manusia.
Jamur tak berklorofil, hidup secara saprofit dan parasit. Dinding sel jamur tersusun dari zat kitin.


2. Perkembangbiakan Jamur
Cara perkembangbiakan jamur dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu secara aseksual (vegetatif) dan secara seksual (generatif).
a. Perkembangbiakan aseksual dengan membentuk spora, bertunas, atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium.Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora dalah Rhizopus.
b. Perkembangbiakan seksual terjadi dengan meleburnya dua hifa dari jamur berbeda untuk membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi badan buah.


3. Klasifikasi Jamur
Jamur dapat diklafikasikan berdasarkan hifa dan alat reproduksinya. Jamur dibedakan menjadi 4 divisi, yaitu Zigomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Saat ini masih terdapat jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya. Jamur yang demikian dikelompokan dalam divisi Deuteromycota yang berarti jamur tak tentu.
a. Divisi Zygomycota (Jamur Zigot)
Jamur tempe Rhizopus merupakan contoh jamur divisi Zygomycota. Hifa jamur ini bersekat melintang. Jika tempe disimpan beberapa hari, dari hifa jamur tampak serbuk berwarna kehitaman. Serbuk tersebut adalah spora jamur yang keluar dari dalam kotak spora. Spora tersebut bisa tumbuh menjadi spora baru.

b. Divisi Ascomycota (Jamur Askus)
Ascomycota dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual. Ascomycota menghasilkan spora sebagai hasil dari perkembangbiakan seksual. Spora terdapat dalamaskus yang menyerupai kantong. Di dalam kantong terdapat 8 spora.
Berikut adalah beberapa contoh jamur ascomycota.
1. neurospora crassa: jamur oncom, digunakan untuk membuat oncom.
2. saccharomyces cerevisiae: ragi, dimanfaatkan untuk membuat roti.
3. penicillium chrysogenum, dimanfaatkan untuk membuat antibiotic penisilin.

c. Divisi Basidiomycota (jamur basidium)
Jamur merang, jamur kuping, dan jamur kayu merupakan contoh dari jamur divisi basidiomycota. Jamur tersebut biasanya berukuran makroskopis (dapat dilihat dengan mata). Bentuk jamur ada yang seperti payung atau tudung.

d. Divisi Deuteromycota
Deuteromycota sering disebut jamur tak sempurna atau fungi imperfekti. Divisi ini sebenarnya bukan merupakan divisi sesungguhnya, tetapi hanya merupakan kelompok sementara.

MAGNOLIIDAE


Magnoliidae


Dasar Teori

Subkelas Magnoliidae memiliki karakteristik yang sangat beragam. Misalnya habitusnya mulai dari pohon atau tumbuhan berkayu sampai herba. Perhiasan bunga ada yang berupa perigonium, ada yang bisa dibedakan antara sepal dan petal, ada juga yang bunganya tereduksi dan tidak memiliki perhiasan bunga. Akan tetapi subkelas Magnoliidae ini mempunyai beberapa karakteristik yang menunjukkan keprimitifan yaitu umumnya polanya termasuk uniaperture, gynoeciumnya apocarpus dan berstamen banyak dalam rangkaian sentripetal.
Subkelas Magnoliidae terdiri atas 8 ordo dan jumlah anggotanya kurang lebih 12.000 spesies. Kedelapan ordo tersebut adalah Magnoliales, Laurales, Piperales, Aristolochiales. Illiclales, Nymphales, Ranunculales, dan Papverales. Tidak semua ordo akan dibahas dalam kegiatan praktikum ini, tetapi hanya 4 ordo yang sering kita temui sehari-hari dan sebagian mempunyai nilai ekonomis. Ordo yang akan dibahas adalah Magnoliales yang akan diwakili oleh familia Magnoliaceae dan Annonaceae, ordo Laurales yang diwakili oleh familia Lauraceae, ordo Piperales diwakili oleh familia Piperaceae dan ordo Nymphales yang diwakili oleh Nymphaceae.

1. Ordo Magnoliales
· Familia Magnoliaceae
Tumbuhan berkayu, habitusnya pohon dan atau perdu, dengan daun-daun tunggal yang duduknya tersebar, tanpa atau dengan daun penumpu, kadang-kadang dengan daun penumpu yang besar, serta pertulangan daun yang menyirip. Bunga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, kebanyakan mempunyai hiasan bunga yang jelas dapat dibedakan antara kelopak dan mahkotanya, tetapi tidak jarang terdapat daun tenda bunga dalam jumlah besar yang tersusun dalam spiral tanpa perbedaan yang jelas antara kelopak dan mahkotanya. Benang sari banyak, teratur dalam spiral pada perpanjangan dasar bunga. Bakal buah juga banyak. Buahnya buah kendaga, buah kurung, atau buah buni yang terkumpul merupakan buah ganda dengan tipe plasenta marginalis dan apokarp. Biji dengan banyak endosperm dan lembaga yang kecil.
Contoh dari tumbuhan yang termasuk kedalam familia Magnoliceae diantaranya Michelia champaka (cempaka bunga kuning), Michelia alba (cempaka bunga putih), Manglieta glauca (manglid).

· Familia Annonaceae
Tumbuhan berkayu, habitusnya pohon atau perdu, dengan daun tunggal yang duduknya tersebar atau berseling, tanpa daun penumpu. Bunga banci, jarang berkelamin tunggal, aktinomorf, kaliks dan korola biasanya kelipatan 3, korola dalam 2 lingkaran. Benang sari banyak, bakal buah 1 sampai banyak, bebas satu sama lain, masing-masing berisi banyak atau bakal biji saja, letaknya pada kampuh perut atau basal, tiap bakal biji mempunyai 2 integumen. Buah kebanyakan berupa buah buni, kadang-kadang berupa buah ganda. Biji dengan endosperm berbelah dan lembaga yang kecil.
Contoh tumbuhan yang termasuk kedalam familia Annonaceae diantaranya Annona muricata (sirsak), Annona reticulate (buah nona), Annona squomosa (sarikaya), dan canang odonata (kenanga).

2. Ordo Laurales
· Familia Lauraceae
Familia Lauraceae meliputi tumbuh-tumbuhan berkayu, habitus berupa pohon atau perdu yang aromatik, dengan daun-daun tunggal yang duduknya tersebar, kadang-kadang berhadapan, tidak mempunyai daun penumpu. Bunga banci atau berkelamin tunggal, dengan tenda bunga berbilangan 2 sampai 5, tertanam pada tepi sumbu bunga yang berbentuk mangkuk atau piala tersusun dalam 2 lingkaran. Benang sari tersusun dalam 3 sampai 4 lingkaran, tiap lingkaran terdiri atas sejumlah benang sari yang sama dengan jumlah daun-daun tenda bunga dalam lingkarannya, yang pada lingkaran dalam sering bersifat mandul sebagai staminodium. Kepala sari membuka dengan katup. Bakal buah menumpang atau terdapat dalam lekukan dasar bunganya, Buah untuk sebagian terbalut oleh sumbu bangsanya yang membesar, berupa buah buni atau meyerupai buah batu, sering sebagian tertutup dengan hypanthium yang mendaging. Biji tanpa endosperm.
Contoh tumbuhan yang termasuk kedalam familia Lauraceae diantaranya Persea americana (alpukat), Casytha filiformis (tali putri), dan lain-lain.

3. Ordo Piperales
· Familia Piperaceae
Terna atau tumbuh-tumbuhan berkayu seringkali memanjat dengan batang berbuku. Daun tunggal yang duduknya tersebar atau berkarang dengan atau tanpa daun-daun penumpu, dan biasanya daun berbentuk jantung. Bunga tersusun dalam bunga majemuk yang disebut bunga lada (amentum), masing-masing kecil tanpa hiasan bunga, berkelamin tunggal atau banci dengan 1-10 benang sari : putik terdiri 1-6 dan buah (kebanyakan 3), dengan 1-6 kepala putik. Buahnya buah batu atau buah buni, jadi dengan endosperm dan perisperm. Dalam biji terdapat sel-sel minyak atsiri sehingga seluruhnya berbau aromatis yang khas. Batang dengan berkas-berkas pengangkutan yang pada penampang melintang tersebar atau tersusun dalam bentuk lingkaran.
Contoh tumbuhan yang termasuk kedalam familia Piperaceae diantaranya Piper nigrum (lada), Piper betle (sirih), Piper aduntum (kiseureuh), dan lain-lain.

4. Ordo Nymphales
· Familia Nymphaceae
Tumbuhan air atau hidrofita yang tumbuh di rawa-rawa atau daerah-daerah yang tergenang air, terapung atau mempunyai akar yang dapat mencapai dasar air. Daun-daun terapung di air atau tenggelam, tetapi ada pula yang muncul di atas air. Bertangkai panjang dan biseksual, serta bergetah dan memiliki rhizome. Bunga terpisah-pisah, aktinomorf dengan tenda bunga berbilangan 3 sampai banyak yang berfungsi sebagai daun kelopak, atau hanya 6 daun tenda bunga yang tersusun dalam 2 lingkaran. Benang sari 3 sampai banyak , sebagian besar bersifat steril dan berubah menjadi bagian-bagian yang menyerupai daun-daun mahkota. Polen uniaperture. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, seringkali tersebar dalam dasar bunganya. Buahnya buah kurung atau menyerupai buah buni. Biji mempunyai salut biji, kebanyakan dengan endosperm dan perisperm, lembaga lurus.
Contoh tumbuhan yang termasuk kedalam famillia Nymphaceae dintaranya Nymphae nouchali (teratai bunga putih), Nymphae stellata (teratai bunga merah/ros), dan lain-lain.




Gambar !

· Familia Magnoliaceae
Michelia champaka Michelia alba Magnolia wilsonii




· Familia Annonaceae
Anona muricata Cananga odorata Cananga odorata


Annona squomosa





· Familia Lauraceae
Persea americana

· Familia Piperaceae
Piper betle


· Familia Nymphaeceae
Nymphae nouchali

PINOPHYTA

PINOPHYTA

Karakteristik Divisi Pinophyta
Tumbuhan yang termasuk dalam divisi Pinophyta terdiri atas tumbuhan-tumbuhan berkayu dengan berbagai habitus. Habitus tumbuhan ini antara lain, yaitu semak, perdu atau pohon. Batang tegak lurus dan bercabang-cabang. Umumnya berkayu, berasal dari berkas-berkas pembuluh pengangkutan kolateral terbuka. Pada bagian xylem tidak terdapat pembuluh-pembuluh kayu, melainkan hanya trakeid saja dan di dalam bagian floem tidak terdapat sel-sel pengiring. Umumnya mempunyai buluh resin, kecuali Gnetum gnemon yang batangnya mempunyai floeoterma dan bagian kayunya terdapat buluh-buluh kayu.
Daun mempunyai bentuk yang bermacam-macam , kaku dan selalu hijau. Jarang berdaun lebar dan jarang berdaun majemuk. Sistem pertulangan tidak banyak ragamnya. Bunga dalam pengertian sehari-hari belum ada. Hiasan bunga tidak ada atau tereduksi. Sporofil terpisah-pisah membentuk strobilus jantan dan betina. Makrosporofil (daun buah) dengan bakal biji (macrosporangium) tampak menempel padanya. Makro dan mikrosporofil terpisah
Bakal biji hanya mempunyai satu integumen terbuka, sehingga langsung didatangi oleh serbuk sari yang dibawa olah angin. Biji tidak diselubungi oleh daun buah (karpel) sehingga dikatakan sebagai berbiji terbuka. Tumbuh terdedah ke udara pada permukaan dari sisik runjung (strobilus) atau pada tangkai diantra daun-daun. Sel kelamin jantan berupa spermatozoid yang masih bergerak aktif. Penyerbukannya hampir selalu dengan cara anemogami (bantuan angin).

























Siklus hidup Pinophyta


Klasifikasi Pinophyta
Pinophyta atau Gymnospermae merupakan suatu kelompok tumbuhan yang sudah ada sejak palaezoicum. Kelompok-kelompok yang lebih kecil daripada Pinophyta berkembang pada akhir Palaezoicum dan awal Mesozoicum kemudian menyusut pada akhir Mesozoicum seiring dengan punahnya dinosaurus. Pada Kenozoicum hanya tinggal empat kelas dengan adanya penambahan kelompok Gnetopsida. Di daerah tropis hanya ditemukan tiga kelas yaitu Cycadopsida, Coniferopsida dan Gnetopsida. Kelas Ginkgopsida hanya ditemukan di daerah subtropics seperti Jepang, Cina dan Amerika Utara.


1. Cycadopsida
Kelompok tumbuhan ini mulai muncul menjelang akhir zaman Palaeozoikum. Habitus menyerupai palma, batang berkayu, tidak atau sedikit sekali bercabang, teras besar, empulur korteks tebal dan mengandung saluran resin. Ukuran daun besar tersusun dalam roset batang, majemuk, daun berbagi menyirip atau menyirip, daun muda tergulung seperti daun paku.
Sporofil tersusun dalam strobilus yang berumah dua. Strobilus selalu Terminal, tanpa bagian-bagian yang menyerupai daun pada pangkalnya. Biji terdapat pada megasporofil bergabung dalam strobilus (sporofil berbentuk sisik dengan dua bakal biji) kecuali pada Cycas megasporofil tersusun spiral pada batang begitu juga pada mikrosporofil tersusun dalam strobilus jantan. Jumlah ovuli dua atau lebih pada tiap megasporofil. Mempunyai dua ovulum.
Kelas ini hanya terdiri dari 1 Ordo Cycadales dengan 1 famili Cycadaceae. Spesies yang termasuk kelompok Cycadopsida Cycas rumpii, Zamia, Dioon edule.

Cycas rumpii merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelas Cycadopsida.







2. Coniferopsida
Kelas Coniferopsida terdiri dari empat Ordo yaitu Taxales, Araucarales, Podocarpales dan Pinales. Daun tumbuhan ini berbentuk jarum. Kebanyakan anggota kelas ini jarang menggugurkan daunnya sehinga dikenal dengan “evergreen plant”.

v Ordo Taxales
Ordo ini terdiri atas pohon atau semak. Duduk daunnya tersebar, berbentuk lanset. Strobilus berumah dua, yang jantan terpisah berada di ketiak daun dengan mikrosporofil berbentuk sisik masing-masing dengan 2-8 kantong sari. Bakal biji berpasangan di atas sisik biji atau pada terminal. Setelah persarian sisik-sisik tidak berkayu dan membesar sehingga tidak membentuk suatu kerucut. Sebagian Biji diselubungi oleh salut biji (arillus).
Ordo ini terdiri dari tiga genus yaitu Taxus, Torreya dan Austrotaxus.

v Ordo Podocarpales
Habitusnya perdu dan pohon dengan daun berbentuk sisik, jarum, garis, atau lanset dan kadang-kadang juga berbentuk bulat telur. Tumbuahn ini berumah dua, strobilus terletak di aksilar. Strobilus jantan banyak mikrosporofil yang tersusun spiral, setiap mikrosporofil membawa sepasang mikrosporangia, mikrospora bersayap. Strobilus betina membawa ovul yang diliputi oleh lapisan sekulen (epimatum) yang homolog. Embrio dengan dua kotiledon.








Podocarpus imbricata








v Ordo Pinales
Tumbuhan berkayu, daun berbentuk jarum, duduknya tersebar pada sirung panjang atau pada sirung panjang terdapat daun-daun yang berdaging sedang pada sirung pendek terdapat daun-daun berbentuk jarum. Tumbuhan ini berumah satu (monoecous). Strobilus jantan membawa banyak mikrosporofil yang tersusun spiral. Setiap mikrosporofil dengan 2 mikrosporongia, mikrospora bersayap. Strobilus betina membawa sejumlah sisik ovula yang tersusun spiral yang tumbuh pada ketiak sisik braktea. Setiap sisik ovul membawa 2 ovula pada permukaan atasnya. Strobilus betina yang masak tumbuh menjadi konus (runjung) yang menjadi keras.


v Ordo Cupressales
Habitus tumbuhan ini meliputi semak, perdu atau pohon, mengandung resin. Daun berbentuk sisik atau jarum , letaknya berhadapan. Tumbuhan ini berumah satu. Strobilus jantan berukuran kecil, umumnya terminal pada cabang yag pendek, membawa 2-24 mikrosporofil yang tersusun bersilangan atau dalam lingkaran. Terdapat braktea untuk setiap strobilus. Mikrosporofil melebar membentuk sisik yang besar membawa 2-7 mikrosporofil di sisi bawahnya. Strobilus betina kecil terminal pada cabang yang pendek, membawa sejumlah sisik-sisik yang tersusun bersilangan. Sisik tersebut (makrosporofil) persatuan sisik ovul dan braktea yang membawa 1-20 ovula. Strobilus betina masak menjadi keras. Strobilus jantan tunggal dan strobilus betina majemuk. Biji tidak bersayap atau dengan 2-3 sayap. Embrio umumnya mempunyai 2 kotiledon.

Cupressus funebris merupakan contoh species dari ordo Cupressales.








3. Gnetopsida
Habitusnya pohon yang lurus, banyak cabang (tetapi cabang-cabang itu seringkali tidak bersambungan dengan bagian kayu batang, hingga mudah lepas). Daun tunggal, duduknya berhadapan. Batang mempunyai cambium, fleoterma, dan buluh-buluh kayu, tanpa saluran resin. Tumbuhan ini berumah dua (dioecus). Bunga majemuk, bercang diaksial (anak paung menggarpu), keluar dari ketiak daun (aksilaris). Ujung bunga majemuk, berkarang dalam ketiak 2 daun pelindung yang berlekatan.
Bunga jantan dengan tenda bunga berbentuk pembuluh dan pada perpanjangan sumbu bunga yang berbentuk benang terdapat 1-2 kantung sari. Bunga betina, tenda bunga berbentuk pembuluh dengan satu bakal biji yang mengandung dua integumen. Suku ini hanya terdiri atas satu marga yaitu Gnetum, dan yang terkenal adalah Gnetum gnemon (melinjo).










Gnetum gnemon









4. Ginkgopsida
Habitusnya pohon, terdapat saluran resin. Daun tersebar, bentuknya seperti kipas, sering bercangap dua, urat daun dikhotom. Tumbuhan berumah dua, strobilus jantan keluar dari ketiak daun, tanpa braktea, membawa banyak sporofil, setiap mikrosporofil membawa 2 mikrosporangia, ovula banyak pada batang pendek terdiri dari pasangan-[asangan yang bertangkai( satu dari setiap pasangan gugur), setiap ovul dengan semacam kerah pada dasarnya (sisa megasporofil). Biji serupa dengan integument luar berdaging dan integument dalam keras.
Famili Ginkgoaceae yang masih ada yaitu Ginkgo biloba. Berasal dari Cina, sekarang banyak ditanam di darah subtropics seperti Jepang, Eropa dan Amerika. Ginkgo biloba digunakan sebagai obat menjaga keperkasan otak manusia. Sari daun Ginkgo mengandung zat ginkgolig dan bilobalid (sejenis flavonglikosida)yang mampu menghambat pembentukan PAF (platelet activating factor).


Ginkgo biloba termasuk dalam
kelas Ginkgopsida